TIMES KALTIM, BONTANG – Demi mewujudkan pelayanan publik yang lebih inklusif, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bontang (DPMPTSP Bontang) kini tengah melakukan rehabilitasi meja pelayanan di kantornya. Proyek ini ditargetkan rampung pada Desember 2024.

Perbaikan tersebut merupakan salah satu bentuk pelayanan maksimal kepada masyarakat, khususnya lansia dan penyandang disabilitas. Sehingga mereka dapat menikmati fasilitas yang lebih ramah.

Sekretaris DPMPTSP Bontang, Vinson, menjelaskan bahwa proyek ini mendapat dukungan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja - Perubahan (APBD-P) 2024. Pembenahan tersebut menjadi prioritas agar layanan publik DPMPTSP bisa diakses dengan nyaman. 

“Kami ingin memastikan seluruh masyarakat dapat terlayani dengan baik, terutama mereka yang memiliki kebutuhan khusus,” ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (28/10/2024). 

Desain baru meja pelayanan yang lebih rendah dan aksesibel memungkinkan pengguna kursi roda untuk menjangkau petugas dengan lebih mudah. Selain itu, area pelayanan diperluas untuk memfasilitasi interaksi yang aman dan nyaman bagi lansia. Hal ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat rentan dalam mengurus keperluan di DPMPTSP.

Menurut Vinson, hal tersebut merupakan komitmen nyata DPMPTSP Bontang dalam menghadirkan pelayanan publik yang merangkul semua kalangan. 

“Kami tidak hanya memperbaiki fasilitas fisik, tetapi juga memastikan lingkungan yang nyaman bagi masyarakat, terutama lansia dan disabilitas,” sebutnya.

Dalam proses rehabilitasi ini, Vinson memastikan bahwa pelayanan tetap berjalan lancar. Alur sementara telah disiapkan untuk memastikan layanan tetap tersedia, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan mendesak. 

“Kami tetap buka seperti biasa, dengan pengaturan khusus agar proses rehabilitasi tidak mengganggu pelayanan,” ujarnya.

Namun, ia berharap pengerjaan tersebut selesai sebelum target yang ditentukan. Sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya lebih cepat. 

Lebih lanjut, Vinson berharap peningkatan aksesibilitas ini dapat menjadi langkah penting dalam mendorong terciptanya pelayanan publik yang adaptif di Bontang. Pun ia berharap fasilitas baru itu tidak hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga memberikan standar pelayanan inklusif. (d)