TIMES KALTIM, SAMARINDA – Dalam persiapan menuju Pemilihan Kepala Daerah Kota Samarinda 2024 (Pilkada Samarinda 2024) , Andi Harun, calon petahana, telah mendapatkan dukungan dari sembilan partai politik di parlemen. Hanya Partai Golkar yang belum resmi memberikan dukungannya.

Dalam pertemuan konsolidasi partai pengusung yang diadakan di Samarinda pada hari Selasa (27/8/2024) kemarin, Andi Harun mengungkapkan bahwa proses politik yang dijalani timnya berbeda dari biasanya. Proses tersebut berlangsung melalui tahapan panjang dan intens, tidak secara mendadak.

Andi, yang akrab disapa AH, juga menekankan pentingnya menjaga komunikasi yang baik dengan pimpinan pusat partai politik. Ia berharap segera ada keputusan resmi dari Partai Golkar untuk bergabung dalam koalisi yang mendukungnya.

Andi Harun berharap, Partai Golkar hari ini, Rabu (28/8/2024) mengeluarkan keputusan resminya.

Dengan dukungan dari sembilan partai politik, Andi Harun dan Saefuddin Zuhry optimistis akan mampu memperkuat proses demokrasi di Samarinda. AH juga menegaskan kepada timnya untuk menjaga situasi publik tetap kondusif, menghindari kegaduhan yang tidak perlu, dan hanya berbicara setelah ada kepastian.

Terkait spekulasi mengenai keanggotaan di Partai Gerindra, Andi Harun menegaskan bahwa Gerindra tetap menjadi pilihannya dan ia tidak akan menanggapi spekulasi yang tidak sah.

Sementara itu, Saefuddin Zuhry, calon Wakil Wali Kota Samarinda, menekankan pentingnya pembangunan yang tidak hanya berfokus pada aspek fisik semata. “Pembangunan adalah kunci. Kita harus memastikan bahwa pembangunan tidak hanya fisik, tetapi juga memperkuat mental dan semangat warga," katanya.

Dalam kontestasi Pilkada Samarinda 2024, pasangan Andi Harun dan Saefuddin didukung oleh sembilan partai, yaitu Gerindra, NasDem, PDI Perjuangan, PKS, PAN, Demokrat, PKB, Partai Gelora, dan PPP, dengan total 37 kursi DPRD Samarinda. Namun, Partai Golkar, yang memiliki delapan kursi di parlemen Samarinda, masih belum memberikan keputusan akhir. (*)