https://kaltim.times.co.id/
Kopi TIMES

Menghidupkan Mimpi Anak Indonesia dengan Beasiswa

Jumat, 13 September 2024 - 08:55
Menghidupkan Mimpi Anak Indonesia dengan Beasiswa Ikrima Maulida, Akademisi Universitas Samudra

TIMES KALTIM, ACEH – Pendidikan merupakan kunci utama bagi kemajuan suatu negara. Pendidikan penting untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa karena akan menjadikan sumber daya manusia yang arif, berkarakter, dan unggul. Pemerintah tentu terus berupaya memberikan fasilitas Pendidikan yang baik untuk warga negaranya. 

Berbagai fasilitas telah disediakan diantaranya program beasiswa. Pemerintah melalui Kemendikbudristek telah meluncurkan berbagai program beasiswa yang dirancang untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat, terutama mereka yang paling membutuhkan.

Pendidikan Kunci Mencapai Kebahagiaan

Pendidikan adalah hal yang utama dan penting. Pendidikan dapat menjadi kunci dalam menggapai sebuah kebahagiaan. Seperti yang disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara bahwa Pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mendapat keselamatan dan kebahagian yang setinggi-tingginya. 

Kebahagiaan adalah emosi positif seseorang yang terkait dengan hal-hal yang membahagiakan dan dibagi kedalam tiga kategori, yaitu emosi positif terhadap masa lalu, emosi positif terhadap masa sekarang dan emosi positif terhadap masa depan. Pendidikan menjadi salah satu faktor penentu dalam kebahagiaan penduduk Indonesia. 

Sementara itu di Aceh, berdasarkan survei yang dilakukan BPS Aceh tahun 2017, ditemukan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan, maka semakin tinggi pula indeks kebahagiaan. Pendidikan dapat dikatakan sebagai faktor utama dalam pengembangan SDM, dengan anggapan semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula kesadaran dalam berbagai aspek. 

Seorang pelajar membutuhkan pendidikan, maka mereka memenuhi kebutuhannya akan pendidikan. Semua kegiatan dilakukan untuk memperoleh satu tujuan, yaitu kebahagiaan.

Mahalnya Biaya Pendidikan di Indonesia

Banyak tantangan Pendidikan yang ada di Indonesia. Salah satunya ialah biaya Pendidikan yang mahal. Tidak semua anak Indonesia bisa mendapatkan Pendidikan. Tingginya biaya pendidikan dapat dilihat dari lingkup tempat, yaitu perkotaan dengan perdesaan serta dalam lingkup jenis sekolah, yaitu sekolah/perguruan tinggi negeri dan swasta. 

Dalam kenyataannya, mahalnya biaya pendidikan ini dapat menghambat proses persebaran pendidikan sehingga masyarakat yang tidak mampu meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi bahkan ada masyarakat yang tidak bisa bersekolah akibat biaya pendidikan yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan peran pemerintah untuk mengatasi masalah ini.

Pemerintah melalui Kemendikbudristek telah meluncurkan berbagai program beasiswa yang dirancang untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat, terutama mereka yang paling membutuhkan. Hal ini tentu dapat membantu mereka mendapatkan Pendidikan yang lebih baik, bahkan sampai Pendidikan tinggi. Beasiswa-beasiswa ini tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga membuka akses kepada pendidikan berkualitas yang mungkin sebelumnya tidak terjangkau. 

Menghidupkan Mimpi dengan Beasiswa

Upaya pemerintah untuk membantu masyarakat yang membutuhkan Pendidikan telah dilakukan. Berbagai beasiswa telah diluncurkan agar seluruh masyarakat yang membutuhkan dapat mendapatkan akses Pendidikan yang baik. Beberapa beasiswa diantaranya ialah Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), dan Beasiswa Indonesia Maju (BIM). 

Dengan adanya program-program tersebut sudah memperlihatkan secara konkret mengenai komitmen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk memastikan bahwa setiap anak di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan berkualitas. 

Program Indonesia Pintar (PIP) adalah program yang merangkul berbagai aspek pendidikan, termasuk memberikan bantuan berupa uang tunai, perluasan akses pendidikan, dan kesempatan belajar. Program ini diberikan kepada peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membantu membiayai pendidikan mereka. 

Program Indonesia Pintar telah membawa dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan keberlanjutan pendidikan di Indonesia, khususnya pada tingkat sekolah dasar dan menengah. 

Data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) menunjukkan bahwa peserta didik penerima PIP memiliki tingkat kelangsungan pendidikan yang lebih tinggi daripada peserta didik non-penerima PIP. Pada tahun 2019, sekitar 97,29% peserta didik penerima PIP tetap bersekolah, sedangkan hanya sekitar 2,71% yang putus sekolah. Perbandingannya jelas lebih baik daripada peserta didik non-penerima PIP, di mana sekitar 88,5% tetap bersekolah dan sekitar 11,5% putus sekolah. 

Hasil survei yang sama pada tahun 2021 juga menunjukkan tren positif yang serupa. Angka putus sekolah tetap lebih tinggi pada peserta didik non-penerima PIP (11,28%) dibandingkan dengan peserta didik penerima PIP (2,92%). Ini adalah bukti kuat bahwa PIP efektif dalam menurunkan angka putus sekolah di Indonesia.

Beasiswa Indonesia Maju (BIM)  adalah program beasiswa yang diberikan kepada peserta didik/lulusan yang berprestasi pada bidang akademik dan non-akademik. BIM terdiri dari program beasiswa bergelar (degree) dan beasiswa non gelar (non degree). Program beasiswa bergelar jenjang S1 dan S2 dilaksanakan oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, sedangkan program beasiswa non-gelar, yaitu Program Persiapan S1 Luar Negeri, dilaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional.

Berbagai program beasiswa yang diadakan oleh pemerintah tentu memberikan manfaat yang besar untuk anak Indonesia khususnya mereka yang membutuhkan. Program beasiswa ini juga dapat meningkatkan keterampilan. Program beasiswa ini tentu sebagai pondasi penting dalam membangun sumber daya manusia agar lebih maju dan berdaya saing tinggi. Inilah bukti nyata Negara hadir menghidupkan mimpi anak Indonesia dengan berbagai program beasiswa.  (*)

***

*) Oleh : Ikrima Maulida, Akademisi Universitas Samudra.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Pewarta : Hainorrahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Kaltim just now

Welcome to TIMES Kaltim

TIMES Kaltim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.