TIMES KALTIM, SUKABUMI – Bagi Jasmine Al Dhahrani, memperkenalkan Kabupaten Sukabumi ke dunia luar bukan hanya tentang destinasi indah, tetapi juga tentang bagaimana menjaga warisan alam yang ada di dalamnya. 

Perempuan cantik berusia 23 tahun asal Sukabumi, Jawa Barat, ini aktif dalam dua misi utama yaitu mempromosikan gaung wisata lokal dan pelestarian lingkungan, terutama di kawasan desa wisata yang ada di daerahnya.

“Wisata yang hebat adalah wisata yang bisa dinikmati hari ini tanpa merusak hari esok,” ujar Jasmine kepada TIMES Indonesia, Selasa (8/7/2025). Dengan semangat itu, ia mengajak masyarakat dan wisatawan untuk sadar bahwa keberlanjutan harus menjadi jantung dari pariwisata masa depan.

Sosok Inspiratif dengan Segudang Prestasi

Lulusan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ini bukan hanya aktif di lapangan, tapi juga berprestasi secara nasional dan internasional. Jasmine adalah Halisa Pilinih Duta Taman Nasional Gunung Halimun Salak 2024 dan terpilih sebagai Mojang Intelegensia Kabupaten Sukabumi 2024. 

"Alhamdulillah saya juga pernah menjadi Juara 1 Duta Pencegahan HIV & AIDS Sukabumi 2022 dan Juara 2 Esai Nasional tentang Desa Wisata 2022," ucap anak kedua dari tiga bersaudara yang hobi travelin dan membaca buku.

Di bidang akademik, Jasmine telah menjadi Presenter pada 9th ICTVET 2022, Finalis Mahasiswa Berprestasi FPTK UPI 2022, dan penerima berbagai pendanaan seperti Pekan Kreativitas Mahasiswa 2023, Talenta Inovasi Indonesia 2021, serta Finalis 5 Besar Lomba Rancang Bangun Nasional 2021.

Kiprahnya juga tercermin dalam sejumlah publikasi ilmiah, antara lain di Jurnal IDEAS, Proceedings VEIC-5, dan Jurnal Pendidikan Teknik Sipil. Tema yang diangkat pun beragam, mulai dari teknologi pendidikan, employability skill, hingga infrastruktur jalan berkelanjutan.

Tantangan dan Peluang di Tengah Keindahan

Kabupaten Sukabumi punya potensi wisata luar biasa, mulai dari pantai, air terjun, hingga desa wisata. Namun, Jasmine melihat masih ada tantangan dalam promosi yang belum maksimal dan infrastruktur yang terbatas, khususnya di kawasan seperti Desa Wisata Cikaramat.

Di sisi lain lebih lanjut, peluangnya besar yaitu peningkatan kunjungan wisatawan, pertumbuhan ekonomi lokal, dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kelestarian lingkungan. 

"Saya sangat yakin dan percaya bahwa dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda, Sukabumi bisa menjadi ikon pariwisata ramah lingkungan di Jawa Barat," imbuhnya menjabarkan.

Harapan dan Ajakannya untuk Bertindak Bersama

Jasmine bermimpi Desa Wisata Cikaramat menjadi contoh nasional dalam ekowisata. “Kami ingin desa ini bukan hanya dikunjungi karena indah, tapi karena berhasil menginspirasi bagaimana desa bisa hidup selaras dengan alam,” ujarnya.

"Harapannya, tentu ke depan Sukabumi tak hanya dikenal karena keindahannya, tetapi juga karena masyarakatnya peduli dan aktif menjaga alam," tutur pemilik akun media sosial Instagram @jasminee_al dan Tiktok @hitsmyne sembari tersenyum manis.

Dia mengajak untuk menjelajahi keindahan Kabupaten Sukabumi dan mempromosikan destinasi wisata kepada dunia dengan tetap menjaga keindahan alam dan keanekaragaman hayati serta melakukan aksi kecil untuk lingkungan yang lebih baik.

"Melalui langkah nyata dan semangat kolaborasi, kita bisa membuktikan bahwa cinta terhadap tanah kelahiran bisa diwujudkan lewat aksi yang berdampak bagi lingkungan dan masa depan," tandasnya menutup pernyataan. (*)