TIMES KALTIM, JAKARTA – Flow meraih Best Motion Picture - Animated dalam ajang Golden Globes 2025 yang digelar di The Beverly Hilton, Los Angeles, Senin (6/1/2025) waktu setempat. 

Flow sukses menyingkirkan pesaing beratnya seperti Inside Out 2, Moana 2, Memoir of a Snail, Wallace & Gromit: Vengeance Most Fowl, Flow, hingga animasi terpopuler The Wild Robot. 

Sutradara Flow Gints Zilbalodis mengungkapkan terimakasih sebesar-besarnya pada penggemar yang sudah menonton film yang tanpa dialog ini. 

Film Flow sebelumnya juga sudah meraih beberapa penghargaan kelas dunia. Di antaranya New York Film Critics Circle Awards, European Film, Awards dan Annecy International Animation Film Festival. 

Lalu apa sih yang membuat film indie asal Latvia ini bisa meraih banyak penghargaan bergengsi? Padahal kalau diliat secara animasi gambarnya juga nggak sebagus milik Pixar maupun Disney.

Kritikus film mengungkapkan beberapa poin plus dari film ini. Yang pertama kisah sederhana namun memiliki pesan sosial yang mendalam. 

Flow mengisahkan petualangan kucing bersama hewan lainnya untuk bertahan hidup setelah terjangan banjir yang melanda hutan, Kucing itu nggak sendiri, ia kemudian berkawan baik dengan seekor capybara dan anjing.

Meski berbeda jenis, namun mereka tetap menomorsatukan kebersamaan. Saling menolong bekerjasama bahkan dalam kondisi sulit sekalipun.  

Kritikus film juga menyoroti gambar yang dihasilkan dari minimnya budget. Anggaran yang dikeluarkan untuk Flow hanya sekitar 3,8 juta USD, jauh di bawah Moana 2 dengan budget 150 juta USD dan Inside Out 2 dengan 200 juta USD. 

Dengan minimnya budget tersebut, dalam produksinya Gintz  Zilbalodis menggunakan Blender, aplikasi desain open source  yang gratis. Sebagai informasi aplikasi ini biasanya digunakan oleh animator indie untuk menghasilkan animasi berkualitas. 

Meski pakai aplikasi gratisan, namun warna dan eskpresi karakter dalam film Flow sangat baik. Saat menontonnya, Anda akan merasa melihat lukisan yang bergerak. 

Kerennya, meski tanpa dialog namun penonton bisa memahami alur cerita, bahkan perasaan si kucing hitam. 

Setelah memenangkan berbagai penghargaan, kini Flow  akan bersaing di Oscar 2025. Kita tunggu saja hasilnya. (*)