TIMES KALTIM, MAJALENGKA – Rumah Zakat Desa Berdaya Cijati bersama dinas terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Majalengka (Pemkab Majalengka), Jawa Barat, meresmikan program kesehatan Desa Bebas Stunting, pada Rabu (18/6/2025).

Acara launching tersebut digelar di Kebun Gizi Rumah Zakat Desber Cijati dan Kebun Toga lingk Sukajaya Rt 02/10, Kelurahan Cijati, Kecamatan dan Kabupaten Majalengka.

Acara launching ini turut dihadiri oleh berbagai pihak. Mulai dari Kepala Bidang KSPK DP3AKB Majalengka, Sekdis Kesehatan Majalengka, perwakilan Kapolsek Majalengka, perwakilan Dandaramil Majalengka, Kepala KUA Kab. Majalengka.

Camat Majalengka, penyuluh pertanian, Kepala Cabang Rumah Zakat Cirebon, Koordinator Jabar 3 Rumah Zakat, aparatur desa, kader posyandu, serta para tokoh masyarakat setempat.

Acara launching diawali dengan kegiatan kelas ibu hamil dan pelayanan posyandu Delima Mekar 5 kelurahan Cijati dan yang dibuka langsung oleh Aris Ristian selaku Kepala Cabang Rumah Zakat Cirebon.

Kepala Cabang Rumah Zakat Cirebon, Aris Ristian mengatakan, program ini sejatinya telah berjalan selama 6 bulan, namun baru diresmikan di bulan Juni ini, kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata komitmen dalam upaya penanggulangan dan pencegahan stunting. 

"Khususnya pada anak-anak di bawah usia dua tahun (baduta) yang tentunya sejalan dengan program pemerintah," ujar Aris Ristian.

Kepala Bidang KSPK DP3AKB Kabupaten Majalengka, Ichwan menyampaikan apresiasi kepada Rumah Zakat atas sinergi dan kepedulian yang terus dilakukan demi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat desa dalam upaya penanggulangan dan pencegahan stunting.

Menurutnya, program ini mencakup berbagai kegiatan seperti monitoring rutin Posyandu, penyaluran PMT reguler dari Rumah Zakat, peninggatan kapasitas kader posyandu, pengelolaan PMT lokal melalui program dapur gizi.

"Kemudian, kelas ibu hamil, pendampingan khusus melalui pemberian PMT khusus pada baduta beresiko stunting, serta kebun gizi dan kebun toga," katanya.

Sementara Fasilitator Rumah Zakat, Onih berharap semua pihak pemerintahan beserta dinas terkait juga seluruh elemen masyarakat dapat mendukung dan mensukseskan program kesehatan

"Desa Bebas Stunting di Kelurahan Cijati, Kabupaten Majalengka kami harapkan program kesehatan ini bisa menjadi model bagi desa lainnya," ucapnya.

Selain itu, dengan adanya program ini, diharapkan angka stunting di Desa Cijati dapat ditekan dan masyarakat menjadi lebih peduli terhadap pentingnya asupan gizi serta pola hidup sehat sejak dini.

"Kami dari Rumah Zakat akan terus berkomitmen untuk menghadirkan kegiatan pemberdayaanya lainnya sehingga kebermanfaatan semakin meluas," ungkapnya.

Lurah Cijati, Nasim menambahkan, bahwa peluncuran program ini mendapat sambutan positif dari warga. Banyak ibu-ibu yang merasa terbantu dengan edukasi dan pemberian makanan tambahan bagi balita.

"Semoga dengan adanya launching Desa Bebas Stunting yang digelar Rumah Zakat ini dapat berdampak langsung bagi kualitas hidup masyarakat, khususnya anak-anak sebagai generasi penerus bangsa di Kabupaten Majalengka, khususnya di Kelurahan Cijati. (*)