TIMES KALTIM, BONDOWOSO – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, menyebabkan luapan air dan memicu bencana banjir serta tanah longsor di Desa Jampit.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso menerima laporan pertama dari masyarakat melalui pesan Minggu (29/6/2025), pukul 10.00 WIB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Bondowoso, Sigit Purnomo menjelaskan, banjir mulai terjadi Minggu (26/6/2025) sekira pukul 01.00 WIB dini hari.
Banjir tersebut langsung berdampak pada infrastruktur serta lahan pertanian warga. Bahkan pipa saluran air bersih sepanjang 500 meter dengan diameter 3 inci rusak berat. “Hal itu mengakibatkan terganggunya suplai air bersih untuk warga,” kata dia melalui keterangan resminya.
Ada dua dusun yang terdampak bencana alam tersebut. Yakni Dusun Krepekan sebanyak 234 KK dan Dusun Jampit sebanyak 187 KK. Selain itu kata dia, sekitar tiga hektar lahan pertanian milik PTP yang ditanami kentang dan tomat juga rusak. Bahkan di wilayah Gunung Gempit juga terpantau terdapat tiga titik longsor.
Meski tidak ada korban jiwa, genangan air masih tampak di sejumlah jalan desa dengan ketinggian mencapai 20 cm. “Warga setempat telah berinisiatif membangun tanggul darurat untuk menahan aliran air ke arah permukiman,” kata Sigit.
Menurutnya, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Bondowoso, Pusdalops dan Agen Informasi Bencana 5.5 Jawa Timur langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan asesmen serta dropping logistik dan peralatan.
“Kegiatan berlangsung mulai pukul 12.00 WIB hingga selesai dengan melibatkan berbagai pihak, BPBD Kabupaten Bondowoso, Koramil Ijen, Polsek Ijen, Pemerintah Kecamatan dan Desa,” paparnya.
Menurutnya, BPBD Bondowoso menyusun rencana tindak lanjut berupa kerja bakti pembersihan bekas banjir, pengerukan sungai, dan perbaikan saluran air bersih.
Saat ini kata dia, kebutuhan paling mendesak di lapangan adalah ketersediaan air bersih dan pasokan listrik.
“BPBD Bondowoso terus berkoordinasi dengan berbagai instansi dan menyampaikan laporan perkembangan ke sejumlah pihak terkait, termasuk Kepala BNPB, Gubernur Jawa Timur, hingga Forkopimda Bondowoso,” pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Banjir dan Longsor Terjang Jampit Ijen Bondowoso, Sebanyak 421 KK Terdampak
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Ronny Wicaksono |