https://kaltim.times.co.id/
Berita

Akhir Juni, Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Sudah Bisa Dilewati Kapal

Jumat, 27 Juni 2025 - 21:52
Akhir Juni, Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Sudah Bisa Dilewati Kapal General Manager PT Pelindo Regional 2 Pelabuhan Bengkulu S. Joko menjelaskan perkembangan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu, di Bengkulu, Jumat (27/6/2025). (Foto: Antara/Boyke Ledy Watra)

TIMES KALTIM, BENGKULU – PT Pelindo Regional 2 menyatakan pada akhir Juni 2025 alur Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu yang tertutup total oleh sedimen pasir sudah berhasil dikeruk tahap I dan dapat dilewati kapal keluar-masuk dermaga.

"Insya Allah, akhir bulan ini sudah terbuka dan kapal-kapal yang tersekat di dermaga (selama 4 bulan terakhir ini) jumlahnya 15 kapal segera melakukan kegiatan berlayar menuju dermaga yang dituju," kata General Manager PT Pelindo Regional 2 Pelabuhan Bengkulu S. Joko di Bengkulu, Jumat (27/6/2025).

Menurut dia, Pelindo mengeruk sebelah kiri dinding alur pada tahap pertama ini dengan total pasir yang dikeruk sebanyak 263.000 meter kubik dari total keseluruhan sedimen 1,112 juta kubik yang harus dikeruk.

Pengerukan tahap awal tersebut, kata dia, adalah upaya darurat agar pelabuhan bisa kembali beraktivitas, hal yang terpenting kapal bisa keluar masuk dermaga untuk berlabuh.

Kemudian, lanjut dia, barulah pengerukan tahap kedua yakni alur bagian tengah dan kanan yang masih tertutup 800-900 meter kubik pasir.

"Saat ini kurang lebih tinggal 70 meter untuk membuka blocking alur. Panjang alur yang kami keruk 2,3 kilometer, jumlah sedimentasi tertulis di paparan kami kurang lebih 800 ribu meter kubik, kenyataannya terakhir 1,112 juta meter kubik," kata dia.

Menurut Joko, kerja sama yang baik, gerak cepat Gubernur Bengkulu, Kementerian Perhubungan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian BUMN, DPR RI, DPD RI hingga mendapat respons Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, bahkan Presiden RI Prabowo Subianto dan pihak terkait lainnya membuat upaya penanganan alur menjadi lebih cepat.

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengapresiasi dukungan tokoh nasional dan menyuarakan kesulitan akses yang dihadapi oleh masyarakat pulau terluar Indonesia di Provinsi Bengkulu, Pulau Enggano serta permasalahan pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu.

Menurut Helmi Hasan, dukungan mengalir dari banyak tokoh nasional, terbaru yakni dari Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamuddin.

"Termasuk, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bahkan turun langsung ke Bengkulu (beberapa waktu lalu)," kata Gubernur Helmi Hasan.

Berbagai dukungan tersebut ikut mempercepat percepatan pembangunan dan penguatan akses dari dan ke Pulau Enggano yang saat ini terkendala permasalahan alur.

Sejak 4 bulan terakhir Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu mengalami pendangkalan alur, aktivitas keluar masuk dermaga pelabuhan menjadi terganggu.

Hal itu juga yang mengganggu aktivitas pelayaran menggunakan kapal penyeberangan ke Pulau Enggano, pulau terluar yang ada di Bengkulu.

Akses masyarakat Enggano terkendala karena kapal penyeberangan tidak bisa keluar masuk dermaga Pelabuhan Pulau Baai.

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, lanjut Gubernur Helmi, menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) tentang percepatan pembangunan Pulau Enggano dan Pelabuhan Pulau Baai.

Gubernur Helmi Hasan menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas perhatian besar Presiden RI Prabowo Subianto terhadap daerah tertinggal dan terluar seperti Enggano.

"Alhamdulillah. Ini menjadi kabar bahagia bagi seluruh masyarakat Bengkulu, khususnya Enggano. Inpres ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara," ujarnya. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Kaltim just now

Welcome to TIMES Kaltim

TIMES Kaltim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.