TIMES KALTIM, BONTANG – salah satu kota di Pulau Kalimantan bagian Timur, di setiap sudut kota ternyata menyimpan lebih dari sekadar pemandangan yang memukau. Di balik alamnya yang memesona, tersembunyi harta budaya yang tak ternilai harganya yaitu kuliner khas Kota Bontang, khususnya Gammi dan Ikan Bawis.

Gammi merupakan sajian legendaris khususnya para penduduk Kota Bontang. Kuliner ini telah merajut kisah-kisah masa lampau, mengundang pencinta kuliner untuk merasakan pengalaman tak terlupakan. Dalam setiap suapan, terdapat cerita panjang tentang perjuangan dan kehidupan masyarakat Bontang yang kuat dan penuh semangat.

Tapi jangan lewatkan juga Ikan Bawis, si saudara kuliner Gammi yang tak kalah menarik. Ikan Bawis yang langka karena hanya dapat ditemukan di perairan Kota Bontang ini tidak hanya menawarkan cita rasa yang memikat lidah tetapi juga membawa kita dalam perjalanan melintasi sejarah dan kebudayaan yang kaya di kota ini.

Sejarah Gammi dan Ikan Bawis tidak terlepas dari cerita sejarah panjang Kota Bontang. Dari masa ke masa, kuliner tersebut telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat lokal, memperkaya budaya dan tradisi yang dilestarikan hingga hari ini.

Menurut catatan sejarah, Gammi pertama kali diciptakan oleh nenek moyang Bontang sebagai sumber nutrisi dan energi dalam mengarungi kehidupan sehari-hari. Sambal Gammi senantiasa digunakan untuk berbagai macam lauk untuk makanan sehari-hari. 

Seiring berjalannya waktu, Gammi tidak hanya berkembang menjadi hidangan lezat tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan identitas masyarakat Bontang. Gammi tidak hanya disajikan dengan Bawis, tetapi juga memiliki beragam lauk seperti gammi udang, cumi, ayam, telur, lobster, kerang, serta berbagai hidangan seafood lainnya.

Dapur-dapur tradisional yang memasak Gammi bukan hanya tempat mengolah bahan-bahan menjadi makanan, tetapi juga menjadi panggung bagi cerita-cerita lama yang terus diperdengarkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Setiap gerakan tangan dalam proses memasak Gammi adalah upaya untuk merawat dan memelihara warisan nenek moyang.

Mengunjungi Bontang bukan hanya sekadar liburan biasa. Dalam setiap pengalaman kuliner, kita memasuki sebuah petualangan yang membawa kita melewati lorong-lorong sejarah yang penuh warna. Setiap hidangan adalah sebuah jendela ke masa lalu yang membuka rahasia dan kekayaan budaya yang terpendam.

Dengan keindahan alam yang menakjubkan, kuliner yang memikat, dan sejarah yang mempesona, Kota Bontang tidak hanya memanjakan indera kita tetapi juga memuaskan jiwa yang haus akan petualangan dan pengetahuan. (*)