https://kaltim.times.co.id/
Berita

NU Bontang Siapkan 200 Kader Sebagai Penggerak Organisasi

Jumat, 14 November 2025 - 22:53
NU Bontang Siapkan 200 Kader Sebagai Penggerak Organisasi 200 Kader Penggerak NU disiapkan untuk memaksimalkan fungsi dan peran organisasi.(Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)

TIMES KALTIM, BONTANG – Sebanyak 200 Warga NU Bontang mengikuti Pendidikan Dasar Pendidjkan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama Pengurus cabang Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU), Jumat (14/11/2025)

Giat yang digelar selama 2 hari oleh PCNU Kota Bontang itu dihadiri oleh Ketua OKK PBNU KH. Miftah Faqih,

Sekretaris PWNU Kaltim KH Abu Bakar Madani dan Wali Kota Bontang yang diwakili Asisten pemerintahan dan Kesejahteraan masyarakat Dasuki, Pimpinan Forkopimda dan organisasi otonom NU Bontang hingga pengurus NU tingkat ranting. 

Sekretaris PWNU Kaltim KH Abu Bakar Madani mengapresiasi upaya NU Bontang dalam membangun kaderisasi khususnya pelatihan kader saat ini.

“Apresiasi inisiatif PCNU kota Bontang. proses kaderisasi seperti ini terus berlanjut,“ ujarnya.

Pria berkacamata ini mengatakan sudah saatnya NU dan seluruh elemennya untuk peka terhadap kondisi sosial dan melek akan perkembangan teknologi.

“NU sekarang bukan 30 tahunlalu. tapi sudah penuh dengan hadapan dinamika masyarakat. problematika sosial dan teknologi yang makin berkembang dan kompleks,warga NU harus beradaptasi dengan dunia digital,” ucapnya. 

Senada Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni yang diwakili oleh Asisten pemerintahan dan Kesejahteraan rakyat Dasuki memberikan dukungan kepada organisasi dengan massa terbanyak secara nasional itu. Ia berharap NU dapat menjadi pengembang ditengah kegamangan masyarakat dalam menyikapi masalah sosial.

Penggerak-NU-Bontang.jpgPetinggi NU dan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan masyarakat Pemkot Bontang Berfoto bersama semua kader (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)

“Kami apresiasi pelatihan ini diharapkan dapat menjadi kader penggerak yang memaksimalkan fungsi dan peran organisasi NU bagi kemaslahatan umat,”ungkapnya.

Sementara Ketua PCNU Bontang Hartono mengungkapkan kegiatan ini menjadi momentum agar NU Bontang terus bergerak ditengah kemajuan pola pokir masyarakat. 

“Kami berharap semua yang ada disini menjadi insan mesin penggerak jalannya organisasi sampai ditingkatkan anak ranting,”harap Hartono. 

Di hadapan para kader KH Miftah Faqih dalam paparan materi Aswajah mengungkapkan pentingnya kepedulian kader dalam berorganisasi untuk sesama NU dan warga sekitar. 

“Perlu luruskan niat sebelum masuk, kader NU perlu peduli dengan orang sekitar,’ucapnya.

Ia pun menjelaskan Aswajah dalam Manhajul Fikri Wal Harakah. Manhajul Fikr merupakan metode berpikir yang terstruktur, logis, dan metodologis dalam memahami serta menganalisis fenomena sosial, politik, dan keagamaan. 

Sementara itu, Manhajul Harokah adalah metode bergerak yang terencana dan terorganisir dalam melaksanakan aktivitas keagamaan dan sosial.

“Keduanya untuk menggambarkan landasan cara berpikir dan bergerak dalam konteks keagamaan dan sosial, seperti dalam ahlussunnah wal Jama'ah yang menekankan moderasi, keseimbangan, dan toleransi dalam setiap aspek kehidupan,” beber KH Miftah Faqih.(*)

Pewarta : Kusnadi
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Kaltim just now

Welcome to TIMES Kaltim

TIMES Kaltim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.