TIMES KALTIM, BONTANG – Aksi balap liar yang dilakukan anak muda di kawasan belakang kantor gabungan dinas dan kantor DPRD Bontang Kelurahan Bontang Lestari, ditanggapi Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina.

Politisi Gerindra ini menyayangkan aksi balap liar fun race yang dilakukan sejumlah muda-mudi di Jalan Moh Roem itu tidak ada yang menindak, bahkan minimal menegur.  "Balapan begini meresahkan masyarakat, mestinya di tindak cepat dan tegas," ujarnya.

Menurut Amir, balap liar tak bisa ditawar lagi, hal ini jelas keliru dan meresahkan masyarakat. Apalagi disinyalir terdapat unsur taruhan atau judi di dalamnya. 

Untuk mencari solusinya, hal itu menjadi tugas pemerintah untuk memberikan pembinaan sesuai hobi mereka. Salah satu yang disebut Amir, adanya arena balapan yang disiapkan jadi jalan keluar agar dapat mengurangi bahkan meniadakan balap liar.

"Pemerintah bisa mencarikan lahan untuk arena mereka balapan. Jadi tidak menggunakan jalan umum lagi. Kalau mereka menggunakan jalan umum apalagi memakai knalpot racing, tentu itu sangat membantu," ujarnya, Senin.(22/8/2022).

Mendapat informasi itu, Satlantas Polres Bontang telah bergerak cepat melakukan patroli. Namun hingga kini aksi balap liar tersebut tak ditemukan di lokasi kejadian. Ketika kedapatan, polisi mengancam bakal menindaknya secara tegas.

"Apalagi kalau sampai kedapatan ada unsur taruhan. Akan kami serahkan ke Satreskrim," tegas Kasatlantas Polres Bontang, AKP Edy Haruna. (ADS

Diketahui, Aksi fun race itu sempat viral setelah videonya tersebar di berbagai media sosial (medsos).

Tampak dalam video, ratusan massa dari berbagai daerah di Kaltim menyaksikan para pembalap beradu cepat menunggangi kuda besi tanpa menggunakan alat keselamatan (safety) yang lengkap. Inilah yang memicu keresahan Anggota DPRD Bontang, Amir Tosina. (d)